MAHASISWA SASINDO YANG MENGAJAR DI TK ISLAM Ar-RIFQI
KECAMATAN SERPONG

Mahasiswa prodi Sastra Indonesia UNPAM mayoritasnya adalah pekerja, terlebih mereka memilih jam kuliah malam atau reguler B karena pagi hari nya mereka gunakan untuk bekerja. Salah satu pekerjaan yang dimiliki para mahasiswa sastra indonesia adalah guru. Mulai dari guru PAUD, TK, SD, SMP bahkan sampai SMA.


Salah satunya adalah Lastri Lina Erliyawati, mahasiswa sastra indonesia semester 2 yang memiliki profesi sebagai guru TK di kecamatan Serpong yakni TK Islam Ar-Rifqi. Lastri sudah mengajar sejak kelulusannya dalam jenjang SMK pada tahun 2019 lalu. Namun, Lastri tidak langsung melanjutkan untuk kuliah, Lastri memilih untuk menundanya selama 1 tahun dan mengumpulkan uang hasil kerjanya agar bisa membiayai kuliahnya sendiri.


Lastri, yang menjadi guru kelas kelompok belajar B (usia 6 – 7 tahun) merupakan tantangan baginya, apalagi dia harus membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Tidak ada yang dia perioritaskan. Karena menurutnya, kedua hal tersebut sangat amat penting baginya. Menjadi guru Taman Kanak-Kanak adalah cita-citanya sejak kecil, dan kuliah dengan mengambil jurusan sastra indonesia adalah keinginannya sejak duduk dibangku SMP. Namun, Lastri mempunyai semangat tinggi untuk mencapai keduanya, walaupun harus merelakan jam tidurnya saat mendapatkan tugas dari dosen. Dukungan dari kedua orang tuanya-lah yang memberikan dampak positif baginya. Dia menjadi lebih semangat untuk mencapai cita-citanya dan membahagiakan kedua orang tuanya.


Kuliah pada fakultas sastra indonesia sangat membantunya dalam memberikan pelajaran di Taman Kanak-Kanak. Dia bisa memahami bagaimana menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar saat berinteraksi dengan anak-anak maupun saat memberikan materi menulis dan membaca, dia bisa memahami bagaimana menggunakan intonasi yang tepat saat bercerita pada anak-anak sehingga anak-anak mudah memahami isi cerita tersebut dan tentunya masih banyak lagi. Apalagi anak usia dini sangat mudah untuk merekam apa yang menjadi contohnya dalam kehidupan sehari-hari, dan guru lah yang menjadi contoh mereka saat berada dilingkungan sekolah.


Tidak hanya itu, ketika terdapat beberapa kegiatan sekolah seperti acara pensi dan wisuda, ekstra fooding, acara peringatan maulid nabi sampai acara puncak tema, biasanya Lastri diberikan job desk sebagai MC atau pembawa acara. Itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Lastri, karena tidak mudah menjadi MC yang baik dalam membawakan sebuah acara. Tetapi, Lastri akan terus belajar, tidak hanya menjadi MC, tetapi juga menjadi pengajar yang baik demi menciptakan generasi penerus bangsa yang membanggakan indonesia. (las)

SASINDO UNPAM
http://sasindo.unpam.ac.id

Leave a Reply